Panduan Mengurus Sertifikat Halal MUI
Sertifikat Halal MUI ialah kepentingan primer bagi industri (terutama makanan) di dalam memasarkan produk mereka pada Indonesia. Indonesia yang mayoritas penduduknya Tampaknya anda masih ingat akan kasus isu sertifikat halal yang menimpa sejumlah perusahaan. Oleh hadirnya sertifikat halal, jadi anda dapat dipercaya serta terjaga dari isu-isu negatif tentang kehalalan produk.
Selanjutnya bagaimana panduan mengurus sertifikat halal MUI? Panduan agar memperoleh sertifikat halal MUI pertama-tama yaitu perusahaan anda lebih dulu diharuskan mengaplikasikan Sistem Jaminan Halal (SJH). Sistem Jaminan Halal berisikan persyaratan yang wajib dipenuhi perusahaan bagi memutuskan produk yang dihasilkannya tetap pada keadaan halal. Gambaran luas untuk sistem Jaminan Halal ialah:
Manajemen Puncak Menetapkan Kebijakan Halal
Adanya Team Manajemen Halal
Adanya Pelatihan Serta Sosialisasi Halal
Bahan Baku Diharuskan Halal
Design Produk Penghujung Wajib Sesuai Akan Persyaratan Halal
Sarana Produksi yang Tak Terkontaminasi Najis
Adanya Prosedur Tertulis Bagi Kegiatan Kritis
Adanya Penanganan Produk yang Tak Menyempurnakan Kriteria
Kemampuan Telusur (Traceability)
Mengoperasikan Audit Internal
Proses Kaji Ulang Manajemen (Manajemen Review)
Konsultan Sertifikasi Halal PT Bintang Solusi Utama mendukung perusahaan anda agar menyempurnakan persyaratan tersebut. Melalui mengimplementasikan SJH lalu LPPOM MUI bisa melangsungkan audit hingga perusahaan anda setelah itu dapat menyerahkan sertifikat halal bagi produk anda. Hubungi konsultan sertifikasi halal PT Bintang Solusi Utama pada no. 0819 0592 3696 / e-mail info@1stqualitytraining.com guna kejelasan berikutnya.
Komentar
Posting Komentar